Snippet
Pernahkah sepintas saja kita memikirkan tentang gaya berpakaian kita masing-masing? Ada yang pernah bilang "pakaianmu adalah cerminan dirimu". Kalo dianalisa ata-kata tersebut ada benarnya juga,, 

hmmm... selain karena berpakaian itu adalah tentang bagaimana selera yang berbicara, namun juga berpakaian membuat kita bisa menilai dari sudut pandang mata (secara fifik) tentang sifat seseorang. Coba kita ingat-ingat, pas kita lihat orang yang pake jas kemeja rapih, hati kecil bilang: "waahh keren tuh orang, pasti orang pinter nih", tapi pas kita lihat orang yang pakaiannya lusuh, hati kecil koment nya beda: "Ihh ini orang jorok, gelandangan kali ya?.."

Disadari atau tidak, penilaian kita terhadap cashing / cover / fisik seseorang kadang terlintas begitu saja, spontanitas. Yang penting, harus kita ingat, pasti fashion setiap orang berbeda tergantung selera dan intension (niat/motivasi) dia memilih fashion tersebut. Sederhananya setiap orang pasti punya tujuan dalam berfashion, misal: ingin disebut casual lah, ingin disebut serba matching lah, feminim lah, laki banget lah, ingin terlihat lebih dewasa lah, ingin disebut nyentrik lah,, dan lain sebagainya.

Nah, ada cerita nih dari Abang Hulk, dan Mas Deadpool. Apa beda nya hulk dan deadpool dalam style fashion nya? alias cara berpakaiannya?... 
Jawabannya adalah, ternyata Mas deadpool pake baju ketat ala ninja dan berwarna merah supaya dia gampang berelahi, dan ga malu menutupi wajahnya yang tampak bekas luka bakar, sekalian nutupin badannya kalo-kalo pas lagi berantem ketusuk dan mengeluarkan darah, jadi kan ga ketahuan itu darah atau keringat,, soalnya baju ninja nya warna merah. 

Nahhh,, kalo Abang Hulk, dia ga bisa pilih-pilih baju apa yg cocok dengan dia, wong baju apa aja yang dia pake pasti sobek kalo lagi kumat ngambeknya,,, tul gak? jadi dia lebih milih pasrah ketimbang ngikutin trend fashion. Cukup hanya memakai celana boxer ukuran XXXLL dia sudah puas. Artinya terkadang orang memilih fashion ya karena dia mampu nya segitu.

 Nah, mungkin saya, anda, dan kita semua punya alasan tentang selera berfashion masing-masing. "pakaianmu cerminan dirimu",, tapi jangan lupa juga tentang bapa-bapa yang bilang gini: "don't judge a book by its cover", artinya "kalo beli buku sama cover nya sekalian",, hahaa.. ehh bukan, maksudnya: "jangan menjudge/menilai seseorang dari fisiknya/tampilannya". Kita harus lebih bijak dalam memilih teman bukan dari fisiknya, tapi coba untuk mengenali dan memahami nya terlebih dahulu. Sekian,, "salam sensafashion!"